Database telah menjadi bagian yang menyatu dalam hampir setiap kehidupan manusia. Tanpa database, banyak sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi sangat membosankan dan tidak terstruktur dengan baik, bahkan mungkin menjadi sesuatu yang tidak dapat dikerjakan. Perpustakaan, universitas, kantor pemerintahan dan bank adalah beberapa contoh organisasi yang sangat bergantung pada sistem database terutama pada urutan data ataupun pencarian data. Di dunia internet, search engines, online shopping (toko online ) dan setiap website yang menyediakan banyak data tidak akan berkerja tanpa menggunakan database. Database yang sudah diimplementasikan atau dipakai di komputer biasanya
dihubungkan dengan database server.
Contoh pemakaian aplikasi database :
1. Transaksi pembelian dari Mall/Supermarket
2. Transaksi pembelian atas pemakaian kartu kredit
3. Tempat penampungan data pesanan bagi agen travel
4. Mengolah data asuransi
5. Penggunaan Internet
6. Pelajaran di Kampus
Pra Database
File Based System
- Kumpulan dari program aplikasi yang memberikan bagi pengguna
akhir berupa laporan
- Masing-masing program menerjemahkan dan memanajemen data
sendiri-sendiri.
Maksudnya ketika sales mengentry, data yang dimasukan akan diproses dan dimasukan kedalam sebuah database khusus sales. Didalam database sales terdapat bermacam data, misalnya BarangKhususSewa memiliki (noBarang, namaBarang,type,idPemilik) PemilikUtama (idPemilik, namePemilik, alamat, telPemilik) PenyewaBarang (idPenyewa, namaPenyewa, alamat). Ketiga data tersebut merupakan keterkaitan satu sama lain, tetapi hanya dikenali oleh bagian sales.
Limitations of File-Based Approach
1. Membatasi dan Mengasingkan data, artinya data di pelihara dengan sendiri-sendiri dan data 1 sama lain mestinya dapat berhubungan tetapi dikotak-kotakan sehingga data tidak mengenal 1sama lain.
2. Duplikasi data, data yang sama masing-masing diterjemahkan oleh program yang berbeda-beda. Membuang kapasitas daya tamping serta format file yang berbeda.
3. Ketergantungan data, struktur file digambarkan didalam kode program. Maksudnya data tersebut bersifat kaku, ketika codingmenuliskan data berjumlah ‘4’ jumlah data di filebase pun berjumlah‘4’.
4. Ketidakcocokan format file, penulisan file berbeda bahasa, dan tentunya tidak dapat diakses 1 sama lain.
5. Penetapan Query pada program aplikasi, maksudn ya program ditulis untuk fungsi-fungsi ertentu sana, Jika dibutuhkan data baru maka perlu adanya sebuah program baru juga.
Database
Data dapat diterjemahkan kedalam sebuah aplikasi program, dibandingkan terpisah atau diolah masing-masing. Kontrol akses luas dan manipulasi pada data dapat dilakukan oleh sebuah aplikasi program.
Hasilnya berupa DBMS (database management system).
- Koleksi data dapat diakses bersama secara logika data pun berhubungan 1 sama lainnya, dan sengaja dirancang khusus untuk informasi yang dibutuhkan sebuah perusahaan.
- Pemetaan data disediakan bebas untuk di olah satu sama lain di sebuah database.
- Secara logika data merupakan kesatuan, memiliki atribut yang lengkap dan saling berhubungan dari suatu organisasi/ data perusahaan.
Database Management System (DBMS)
Suatu sistem perangkat lunak untuk mendeskripsikan/ memperlihatkan, membuat, memelihara database dan memberikan control siapa saja yang dapat mengakses database tersebut.
Database yang dikelola dengan DBMS terlihat lebih terintegrasi oleh sistem. Artinya, ketika Sales membutuhkan BarangKhususSewa (noBarang, namaBarang,type,idPemilik) PemilikUtama (idPemilik, namePemilik, alamat, tel. Pemilik) PenyewaBarang (idPenyewa, namaPenyewa, alamat) data tersebut dapat pula di monitoring/ diakses oleh Contracts. Keuntungannya kapasitas media penyimpanan tidak terbuang, karena sang Contracts tidak perlu lagi membuat ketiga sumber data tersebut (tinggal sorot ke database saja…).
Pendekatan Database (Database Approach)
- Data Definition language (DDL), mendefinisikan bahasa yang digunakan memberi izin atas jenis data, struktur data dan batasan-batasan atas siapa saja yang akses ke data. Semua spesifikasi tentang data tersimpan dalam sebuah database.
Contoh coding : Create, Delete, Rename
- Data Manipulation Language(DML), fasilitas umum enquiri (query language) dari data.
Contoh code : insert, update, delete, merge
- Kontrol akses ke database, system security, kesatuan atas system, control sistem perbaikan, konrol sistem hak akses, dan concurrency.
Contoh code : Grant, dan Provoke
- A view mechanism, maksudnya data yang ada akurat dan banyak pihak yang ingin menggunakan atau cocok untuk semua bagian dari suatu organisasi yang membutuhkan.
Contoh code : Select
- Perbolehkanlan setiap user untuk memiliki dan melihat dari database, yang utama adalah perlihatkan sub bagian dari database tersebut.
Manfaat nya adalah :
~mengurangi kompleksitas
~bertambahnya keamanan
~menyediakan tampilan dan mekanisme database yang berbeda dari yang
biasanya.
~meskipun database diubah, database dasar/basic tetap konsisten, sesuai
dengan struktur.
Peran yang ada di lingkungan database
~ Data Administrator (DA)
~ Database Administrator (DBA)
~ Database Designers (Logical and Physical)
~ Application Programmers
~ End Users (naive and sophisticated)
Sejarah Sistem Database :
Generasi pertama, menggunakan hirarki dan network
Generasi kedua, menggunakan metode relasional
Generasi ketiga, menggunakan objek relasional dan objek orientied.
Keuntungan DBMS
- Mengurangi duplikasi data
- Data yang dimiliki konsisten
- Banyak informasi dari data yang sama
- Berbagi data
- Mengembangkan data yang sudah terintegrasi
- Bertambahnya keamanan data
- Sesuai dengan standartisasi
- Skala ekonomi, Akurat, tepat waktu, dan relevan dibandngkan
dengan membuang-buang biaya.
- Menyeimbangi dengan permasalahan kebutuhan
- Data yang dapat dipertanggungjawabkan
- Produktifitas
- Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan bebas
- Backup, dan Pengembalian data yang rusak dapat dilakukan
Kekurangannya
- Kompleksitas
- Kapasitas daya tampung, apabila data sudah sangat besar sekali.
- Biaya DBMS
- Biaya hardware
- Dampak dari kesalahan cara kerja
Software database mulai bermunculan seiring dengan bertambahnya kebutuan akan database server. Salah satu diantaranya yang sudah tidak asing lagi kita dengar adalah MS. SQL Server. Produk RDBMS(Relational Database Management System) terkenal buatan Microsoft ini memang sangat banyak dipakai di seluruh dunia oleh perusahaan-perusahaan untuk menyimpan informasi dan aset digital mereka. Banyak yang menggantungkan nasib perusahaan pada sang SQL Server. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database dan kita tahu bahwa SQL ini sudah digunakan secara umum pada semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis mulai yang kecil sampai skala enterprise bisa menggunakan Microsoft SQL Server sebagai database servernya. Anda mungkin tahu bahwa ada banyak produk sejenis Microsoft SQL Server seperti Oracle Database, Interbase, MySQL, Firebird, Sybase, IBM DB2 dan lain sebagainya.
Sejarah Microsoft SQL Server
Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat itu masih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop bersama antara Microsoft dengan Sybase. Selama awal tahun 1990an, Microsoft mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut Microsoft memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan sistem operasi NT-nya. Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa database server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan administrasinya rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil memasarkan SQL Server dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994, Microsoft dan Sybase secara resmi mengakhiri kerjasamanya. Di tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesain dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server versi 6.5 yang berisi berbagai macam kemampuan tambahan dan juga fitur-fitur baru. Pada tahun 1997, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0 dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000 yang merupakan versi yang banyak digunakan sampai tulisan ini dipublikasikan. Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada framework yang ada pada versi 7.0 sebelumnya.
Fitur-fitur menarik SQL Server 2000
Berikut ini adalah beberapa fitur yang menarik untuk diangkat dari sekian banyak fitur yang ada pada SQL Server 2000. Diantaranya adalah:
- XML Support
- Multi-Instance Support
- Data Warehousing/Business Intelligence Improvements
- Performance and Scalability Improvements
- Query Analyzer Improvements
- DTS Improvements
- Transact SQL Enhancements
XMLSuport
XML saat ini sudah menjadi standar dalam dunia bisnis untuk komunikasi dan juga sharing informasi. SQL Server dalam hal ini sudah mendukung format XML. Dengan ini Anda bisa menyimpan dokumen XML dalam suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL dan lain sebagainya.
Multi-InstanceSupport
Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama. Fitur ini sebelumnya juga sudah ada pada Oracle Database. Fitur ini sangat menarik karena memungkinkan seorang DBA (Database Administrator) untuk mengkombinasikan beberapa lingkungan misalnya untuk development, testing dan produksi dalam satu mesin yang sama. Ini juga menarik bagi penyedia jasa hosting (baik ASP maupun ISP) dimana mereka dapat menghost beberapa aplikasi dalam satu mesin yang sama.
DataWarehousing and Business Intelligence (BI) Improvements
SQL Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business Intelligence melalui Analysis Services (sebelumnya bernama OLAP Services pada versi 7.0). Analysis Services menawarkan OLAP (Online Analytical Processing) yang bisa diakses lewat web sehingga bisa diakses juga dari internet. Sebagai tambahannya SQL Server 2000 juga ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining.
Performance and Scalability Improvements
Dari sisi performa dan skalabilitas, SQL Server juga sudah memperhitungkannya. Ini dicapai dengan menerapkan distributed partitioned views yang mana memungkinkan untuk membagi workload ke beberapa server sekaligus. Peningkatan lainnya dicapai di sisi DBCC, indexed view dan index reorganization.
Query Analyzer Improvements
Ada banyak peningkatan disini, misalnya hadirnya integrated debugger untuk mendebug stored procedure, object browser untuk melihat semua object dari database secara hirarki dan juga fasilitas object search untuk mencari suatu object dalam database.
DTS Enhancement
Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan primary key dan foreign key constraints. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari RDBMS lain.
Transact-SQL Enhancements
Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL sudah mendukung UDF (user-definable function). Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan rutin-rutin ke dalam database engine.
Apa itu T-SQL?
Setiap database server semuanya pasti mendukung SQL dan SQL Server dalam hal ini mengembangkan ekstensinya sendiri yang diberi nama T-SQL atau Transact-SQL. Ini bisa Anda analogikan seperti PL/SQL jika pada Oracle Database. T-SQL merupakan superset dari SQL-92 (standar ISO untuk SQL yang disertifikasi pada tahun 1992). T-SQL menambahkan beberapa sintaks baru yang hanya dikenal di SQL Server. Seperti diketahui bahwa standar SQL mengharuskan transaksi database dengan istilah ACID yaitu Atomic, Consistent, Isolated dan Durable.
Apa ada varian dari SQL Server?
Versi sederhana dari SQL Server dikenal dengan nama MSDE (Microsoft SQL Server Desktop Engine) dan didistribusikan bersama dengan produk Microsoft yang lainnya seperti Visual Studio, Visual FoxPro, Microsoft Access dan yang lainnya. Batasan dari MSDE ini adalah maksimal database yang bisa dihasilkan adalah 2 GB dan tidak dilengkapi dengan tool untuk mengadministrasi databasenya. Berita baiknya adalah Microsoft sedang menyiapkan versi lanjutan dari MSDE yang akan diberi nama SQL Server Express. SQL Server Express ini akan dilengkapi dengan SQL Server Express Manager untuk mengadministrasi database dengan mudah.
Saat ini sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya yaitu SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000Microsoft telah memperkenalkan produk SQL Server 2005.