Thursday 17 September 2009

Program C Jumlah dan Geser Biner

#include
#include

int pangkat(int x,int nCtr);
void main()
{
int biner1[8]={1,1,0,1,1,1,1,0};
int biner2[8]={1,1,0,0,1,1,0,1};
int hasil[8],jumbin[9],nilai[8];
int desimal1, desimal2,sisa, jumdes;
int nCtr,temp;
printf("Diketahui : \n");
printf("Biner A : 01111011\n");
printf("Biner B : 11001101\n");
for(nCtr=0,desimal1=0;nCtr<8;nCtr++)
    {
    if(biner1[nCtr]==0)
        {
        nilai[nCtr]=0;
        hasil[nCtr]=nilai[nCtr];
        }
        else if(biner1[nCtr]==1)
             {
             nilai[nCtr]=pangkat(2,nCtr);
             hasil[nCtr]=nilai[nCtr];
             }
        desimal1+=hasil[nCtr];
    }

for(nCtr=0,desimal2=0;nCtr<8;nCtr++)
    {
    if(biner2[nCtr]==0)
        {
        nilai[nCtr]=0;
        hasil[nCtr]=nilai[nCtr];
        }
        else if(biner2[nCtr]==1)
             {
             nilai[nCtr]=pangkat(2,nCtr);
             hasil[nCtr]=nilai[nCtr];
             }
        desimal2+=hasil[nCtr];
    }
printf("maka konversi Heksa\nBiner A : %X \n",desimal1);
printf("Biner B : %X \n",desimal2);
jumdes=desimal1+desimal2;
printf("Jumlah    :%X \n", jumdes);
for(nCtr=0;nCtr<10;nCtr++)
    {
    sisa=jumdes%2;
    if(jumdes%2==0)
      {
      jumbin[nCtr]=0;
      }
    else if(jumdes%2==1)
             {
             jumbin[nCtr]=1;
             }
    jumdes=(jumdes-sisa)/2;
    }

printf("Hasil Jumlah Biner : \n");
printf(" 01111011\n 10110011\n");
printf("----------+\n");
for(nCtr=8;nCtr>=0;nCtr--)
    {
    printf("%d",jumbin[nCtr]);
    }
printf("\nHasil Geser Kanan : \n");
temp=jumbin[0];
for(nCtr=0;nCtr<8;nCtr++)
    {
    jumbin[nCtr]=jumbin[nCtr+1];
    }
jumbin[8]=temp;
 for (nCtr=8;nCtr>=0;nCtr--)
    {
    printf ("%d",jumbin[nCtr]) ;
    }
printf("\nHasil Geser Kiri : \n");
jumbin[0]=jumbin[7];
temp=jumbin[8];
for(nCtr=8;nCtr>1;nCtr--)
    {
     jumbin[nCtr]=jumbin[nCtr-2];
    }
jumbin[1]=temp;
for (nCtr=8;nCtr>=0;nCtr--)
    {
    printf ("%d",jumbin[nCtr]) ;
    }

getch();
}

int pangkat(int x,int nCtr)
{
if(nCtr==1)
    {return 2;}
    else if(nCtr==0)
            {return 1;}
        else
            {return x*pangkat(2,nCtr-1);}
}

Monday 13 July 2009

Program Bahasa C, animasi nama

//*******************************************//
// Tugas Bahasa C no.3. //
// program untuk animasi tiap karakter //
// nama user, dengan masing-masing karakter //
// bergerak bergantian. //
//*******************************************//

#include //menyertakan file stdio.h
#include //menyertakan file conio.h
#include //menyertakan file string.h

int main()
{
int nCtr,nString,a,b; // variabel nCtr,nString,a,b bertipe int
char cNama[15]=" "; // mendeklarasikan variabel array dengan 15 variabel bertipe character
printf("Silahkan masukkan nama Anda"); //meminta user memasukkan input nama
printf("(max 15 digit huruf dan tidak berspasi) :\n\n"); //jumlah variabel input max 15 digit
scanf("%s",&cNama); //meminta input bertipe character
clrscr(); //membersihkan layar
for(nCtr=0;nCtr<15;nCtr++) //********************************************************** //
//* fungsi for dalam memeberikan gerak bagi tiap digit huruf //
{ //* dengan nilai awal dan syarat //
nString=nCtr%2; //********************************************************** //
if(cNama[nCtr]!=' '&& cNama[nCtr]!='\0')
{
switch(nString)
{
case 0 : gotoxy(nCtr*6,nCtr+6);printf(" "); //menentukan posisi output
printf("%c",cNama[nCtr]);
break;
case 1 : gotoxy(15+nCtr*6,nCtr-6);printf(" ");
printf("%c",cNama[nCtr]);
break;

}
for(a=1;a<10000;a++) //menentukan kecepatan keluarnya output
{
for(b=1;b<10000;b++){}
}

clrscr ();

}
}printf("%45s",cNama);
return 0; // mengembalikan nilai ke sistem operasi/ menghentikan program setelah selesai digunakan
}

Contoh Program C (-1+2-3+4......+100)

//*-----------------------------------------------*
//* *
//* program bahasa C untuk mencari hasil : *
//* -1+2-3+4-5….. -99+100 *
//*-----------------------------------------------*

#include //menyertakan file stdio.h
int main ()
{
int n,hasil; // variabel n,hasil bertipe int
hasil=0; // nilai awal variabel
n=1;
while(n<101) // While (syarat)
{ //*-------------------------------------*
if(n%2==0) //* pernyataan jika memenuhi syarat *
{hasil=hasil+(1*n); //* *
printf("\+%d",n);} //* *
else //*-------------------------------------*
{hasil=hasil+(-1*n);
printf("\-%d",n);}
n=n+1;
}
printf(" = %d",hasil); //mencetak output
return 0; // mengembalikan nilai ke sistem operasi/ menghentikan program setelah selesai digunakan
}

Contoh Program C Faktorial

//*--------------------------------------------------------*
//* *
//* program bahasa C untuk mencari nilai faktorial suatu *
//* bilangan *
//*--------------------------------------------------------*

#include //menyertakan file stdio.h
int main ()
{
int Hasil,fak,n; // variabel Hasil,fak,n bertipe int
Hasil=1;
printf("Masukkan Nilai Faktorial (nilai<16) : "); // mencetak kata "Masukkan....:"
scanf("%d",&fak); // menerima input dari user
for(n=1;n
{
(Hasil=Hasil*(fak-n)); //pernyataan yang diulang
}
(Hasil=Hasil*fak); //pernyataan untuk hasil akhir output
printf("%d",Hasil); //mencetak output
return 0; // mengembalikan nilai ke sistem operasi/ menghentikan program setelah selesai digunakan
}

Contoh Program C Enkripsi Desripsi

#include
#include

char kata[20],geser[20];
int a,jumlah,pil;
void enkripsi();
void deskripsi();
void main()
{
printf("Masukkan jumlah karakterny : ");
scanf("%d",&jumlah);
printf("Masukkan Kata-kata tak berspasi : ");
scanf("%s",&kata);
clrscr();
printf("[1]Enkripsi[2]Deskripsi\n");
printf("Masukkan Pilihan Anda : ");
scanf("%d",&pil);
clrscr();
if(pil==1)
{
enkripsi();
}
else if(pil==2)
{
deskripsi();
}
else
{
printf("Maaf instruksi tak dapat diproses. .");
}
}

Saturday 13 June 2009

Database dan SQL Server sebagai DBMSnya

Database telah menjadi bagian yang menyatu dalam hampir setiap kehidupan manusia. Tanpa database, banyak sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi sangat membosankan dan tidak terstruktur dengan baik, bahkan mungkin menjadi sesuatu yang tidak dapat dikerjakan. Perpustakaan, universitas, kantor pemerintahan dan bank adalah beberapa contoh organisasi yang sangat bergantung pada sistem database terutama pada urutan data ataupun pencarian data. Di dunia internet, search engines, online shopping (toko online ) dan setiap website yang menyediakan banyak data tidak akan berkerja tanpa menggunakan database. Database yang sudah diimplementasikan atau dipakai di komputer biasanya

dihubungkan dengan database server.

Contoh pemakaian aplikasi database :

1. Transaksi pembelian dari Mall/Supermarket

2. Transaksi pembelian atas pemakaian kartu kredit

3. Tempat penampungan data pesanan bagi agen travel

4. Mengolah data asuransi

5. Penggunaan Internet

6. Pelajaran di Kampus

Pra Database

File Based System

  1. Kumpulan dari program aplikasi yang memberikan bagi pengguna

akhir berupa laporan

  1. Masing-masing program menerjemahkan dan memanajemen data

sendiri-sendiri.

Maksudnya ketika sales mengentry, data yang dimasukan akan diproses dan dimasukan kedalam sebuah database khusus sales. Didalam database sales terdapat bermacam data, misalnya BarangKhususSewa memiliki (noBarang, namaBarang,type,idPemilik) PemilikUtama (idPemilik, namePemilik, alamat, telPemilik) PenyewaBarang (idPenyewa, namaPenyewa, alamat). Ketiga data tersebut merupakan keterkaitan satu sama lain, tetapi hanya dikenali oleh bagian sales.

Limitations of File-Based Approach

1. Membatasi dan Mengasingkan data, artinya data di pelihara dengan sendiri-sendiri dan data 1 sama lain mestinya dapat berhubungan tetapi dikotak-kotakan sehingga data tidak mengenal 1sama lain.

2. Duplikasi data, data yang sama masing-masing diterjemahkan oleh program yang berbeda-beda. Membuang kapasitas daya tamping serta format file yang berbeda.

3. Ketergantungan data, struktur file digambarkan didalam kode program. Maksudnya data tersebut bersifat kaku, ketika codingmenuliskan data berjumlah ‘4’ jumlah data di filebase pun berjumlah‘4’.

4. Ketidakcocokan format file, penulisan file berbeda bahasa, dan tentunya tidak dapat diakses 1 sama lain.

5. Penetapan Query pada program aplikasi, maksudn ya program ditulis untuk fungsi-fungsi ertentu sana, Jika dibutuhkan data baru maka perlu adanya sebuah program baru juga.

Database

Data dapat diterjemahkan kedalam sebuah aplikasi program, dibandingkan terpisah atau diolah masing-masing. Kontrol akses luas dan manipulasi pada data dapat dilakukan oleh sebuah aplikasi program.

Hasilnya berupa DBMS (database management system).

  1. Koleksi data dapat diakses bersama secara logika data pun berhubungan 1 sama lainnya, dan sengaja dirancang khusus untuk informasi yang dibutuhkan sebuah perusahaan.
  2. Pemetaan data disediakan bebas untuk di olah satu sama lain di sebuah database.
  3. Secara logika data merupakan kesatuan, memiliki atribut yang lengkap dan saling berhubungan dari suatu organisasi/ data perusahaan.

Database Management System (DBMS)

Suatu sistem perangkat lunak untuk mendeskripsikan/ memperlihatkan, membuat, memelihara database dan memberikan control siapa saja yang dapat mengakses database tersebut.

Database yang dikelola dengan DBMS terlihat lebih terintegrasi oleh sistem. Artinya, ketika Sales membutuhkan BarangKhususSewa (noBarang, namaBarang,type,idPemilik) PemilikUtama (idPemilik, namePemilik, alamat, tel. Pemilik) PenyewaBarang (idPenyewa, namaPenyewa, alamat) data tersebut dapat pula di monitoring/ diakses oleh Contracts. Keuntungannya kapasitas media penyimpanan tidak terbuang, karena sang Contracts tidak perlu lagi membuat ketiga sumber data tersebut (tinggal sorot ke database saja…).

Pendekatan Database (Database Approach)

  1. Data Definition language (DDL), mendefinisikan bahasa yang digunakan memberi izin atas jenis data, struktur data dan batasan-batasan atas siapa saja yang akses ke data. Semua spesifikasi tentang data tersimpan dalam sebuah database.

Contoh coding : Create, Delete, Rename

  1. Data Manipulation Language(DML), fasilitas umum enquiri (query language) dari data.

Contoh code : insert, update, delete, merge

  1. Kontrol akses ke database, system security, kesatuan atas system, control sistem perbaikan, konrol sistem hak akses, dan concurrency.

Contoh code : Grant, dan Provoke

  1. A view mechanism, maksudnya data yang ada akurat dan banyak pihak yang ingin menggunakan atau cocok untuk semua bagian dari suatu organisasi yang membutuhkan.

Contoh code : Select

  1. Perbolehkanlan setiap user untuk memiliki dan melihat dari database, yang utama adalah perlihatkan sub bagian dari database tersebut.

Manfaat nya adalah :

~mengurangi kompleksitas

~bertambahnya keamanan

~menyediakan tampilan dan mekanisme database yang berbeda dari yang

biasanya.

~meskipun database diubah, database dasar/basic tetap konsisten, sesuai

dengan struktur.

Peran yang ada di lingkungan database

~ Data Administrator (DA)

~ Database Administrator (DBA)

~ Database Designers (Logical and Physical)

~ Application Programmers

~ End Users (naive and sophisticated)

Sejarah Sistem Database :

Generasi pertama, menggunakan hirarki dan network

Generasi kedua, menggunakan metode relasional

Generasi ketiga, menggunakan objek relasional dan objek orientied.

Keuntungan DBMS

  1. Mengurangi duplikasi data
  2. Data yang dimiliki konsisten
  3. Banyak informasi dari data yang sama
  4. Berbagi data
  5. Mengembangkan data yang sudah terintegrasi
  6. Bertambahnya keamanan data
  7. Sesuai dengan standartisasi
  8. Skala ekonomi, Akurat, tepat waktu, dan relevan dibandngkan

dengan membuang-buang biaya.

  1. Menyeimbangi dengan permasalahan kebutuhan
  2. Data yang dapat dipertanggungjawabkan
  3. Produktifitas
  4. Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan bebas
  5. Backup, dan Pengembalian data yang rusak dapat dilakukan

Kekurangannya

  1. Kompleksitas
  2. Kapasitas daya tampung, apabila data sudah sangat besar sekali.
  3. Biaya DBMS
  4. Biaya hardware
  5. Dampak dari kesalahan cara kerja

Software database mulai bermunculan seiring dengan bertambahnya kebutuan akan database server. Salah satu diantaranya yang sudah tidak asing lagi kita dengar adalah MS. SQL Server. Produk RDBMS(Relational Database Management System) terkenal buatan Microsoft ini memang sangat banyak dipakai di seluruh dunia oleh perusahaan-perusahaan untuk menyimpan informasi dan aset digital mereka. Banyak yang menggantungkan nasib perusahaan pada sang SQL Server. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database dan kita tahu bahwa SQL ini sudah digunakan secara umum pada semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis mulai yang kecil sampai skala enterprise bisa menggunakan Microsoft SQL Server sebagai database servernya. Anda mungkin tahu bahwa ada banyak produk sejenis Microsoft SQL Server seperti Oracle Database, Interbase, MySQL, Firebird, Sybase, IBM DB2 dan lain sebagainya.

Sejarah Microsoft SQL Server

Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat itu masih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop bersama antara Microsoft dengan Sybase. Selama awal tahun 1990an, Microsoft mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut Microsoft memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan sistem operasi NT-nya. Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa database server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan administrasinya rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil memasarkan SQL Server dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994, Microsoft dan Sybase secara resmi mengakhiri kerjasamanya. Di tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesain dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server versi 6.5 yang berisi berbagai macam kemampuan tambahan dan juga fitur-fitur baru. Pada tahun 1997, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0 dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000 yang merupakan versi yang banyak digunakan sampai tulisan ini dipublikasikan. Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada framework yang ada pada versi 7.0 sebelumnya.

Fitur-fitur menarik SQL Server 2000


Berikut ini adalah beberapa fitur yang menarik untuk diangkat dari sekian banyak fitur yang ada pada SQL Server 2000. Diantaranya adalah:

  • XML Support
  • Multi-Instance Support
  • Data Warehousing/Business Intelligence Improvements
  • Performance and Scalability Improvements
  • Query Analyzer Improvements
  • DTS Improvements
  • Transact SQL Enhancements

XMLSuport
XML saat ini sudah menjadi standar dalam dunia bisnis untuk komunikasi dan juga sharing informasi. SQL Server dalam hal ini sudah mendukung format XML. Dengan ini Anda bisa menyimpan dokumen XML dalam suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL dan lain sebagainya.

Multi-InstanceSupport
Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama. Fitur ini sebelumnya juga sudah ada pada Oracle Database. Fitur ini sangat menarik karena memungkinkan seorang DBA (Database Administrator) untuk mengkombinasikan beberapa lingkungan misalnya untuk development, testing dan produksi dalam satu mesin yang sama. Ini juga menarik bagi penyedia jasa hosting (baik ASP maupun ISP) dimana mereka dapat menghost beberapa aplikasi dalam satu mesin yang sama.

DataWarehousing and Business Intelligence (BI) Improvements


SQL Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business Intelligence melalui Analysis Services (sebelumnya bernama OLAP Services pada versi 7.0). Analysis Services menawarkan OLAP (Online Analytical Processing) yang bisa diakses lewat web sehingga bisa diakses juga dari internet. Sebagai tambahannya SQL Server 2000 juga ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining.

Performance and Scalability Improvements


Dari sisi performa dan skalabilitas, SQL Server juga sudah memperhitungkannya. Ini dicapai dengan menerapkan distributed partitioned views yang mana memungkinkan untuk membagi workload ke beberapa server sekaligus. Peningkatan lainnya dicapai di sisi DBCC, indexed view dan index reorganization.

Query Analyzer Improvements


Ada banyak peningkatan disini, misalnya hadirnya integrated debugger untuk mendebug stored procedure, object browser untuk melihat semua object dari database secara hirarki dan juga fasilitas object search untuk mencari suatu object dalam database.

DTS Enhancement


Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan primary key dan foreign key constraints. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari RDBMS lain.

Transact-SQL Enhancements


Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL sudah mendukung UDF (user-definable function). Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan rutin-rutin ke dalam database engine.

Apa itu T-SQL?


Setiap database server semuanya pasti mendukung SQL dan SQL Server dalam hal ini mengembangkan ekstensinya sendiri yang diberi nama T-SQL atau Transact-SQL. Ini bisa Anda analogikan seperti PL/SQL jika pada Oracle Database. T-SQL merupakan superset dari SQL-92 (standar ISO untuk SQL yang disertifikasi pada tahun 1992). T-SQL menambahkan beberapa sintaks baru yang hanya dikenal di SQL Server. Seperti diketahui bahwa standar SQL mengharuskan transaksi database dengan istilah ACID yaitu Atomic, Consistent, Isolated dan Durable.

Apa ada varian dari SQL Server?


Versi sederhana dari SQL Server dikenal dengan nama MSDE (Microsoft SQL Server Desktop Engine) dan didistribusikan bersama dengan produk Microsoft yang lainnya seperti Visual Studio, Visual FoxPro, Microsoft Access dan yang lainnya. Batasan dari MSDE ini adalah maksimal database yang bisa dihasilkan adalah 2 GB dan tidak dilengkapi dengan tool untuk mengadministrasi databasenya. Berita baiknya adalah Microsoft sedang menyiapkan versi lanjutan dari MSDE yang akan diberi nama SQL Server Express. SQL Server Express ini akan dilengkapi dengan SQL Server Express Manager untuk mengadministrasi database dengan mudah.

Saat ini sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya yaitu SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000Microsoft telah memperkenalkan produk SQL Server 2005.

Contoh Implementasi SI

Peningkatan Layanan Informasi Sekolah dengan Menggunakan Smart card

Dalam layanan informasi sekolah, Smart Card ditujukan sebagai kartu pengenal peserta didik yang merupakan salah satu program penerapan TIK. Dapat digunakan dalam berbagai keperluan, diantaranya adalah kartu OSIS, kartu presensi peserta didik, guru dan karyawan tata usaha, kartu perpustakaan dengan Barcode Sistem. Smart Card juga merupakan aplikasi system informasi akademik (SIAKAD) yang terintegrasi dengan Value Added Short Message Service (VASMS). Adapun pesan singkatnya dapat berupa :

_ Pesan singkat interaktif yakni pihak orang tua memanfaatkan sendiri

informasi yang disediaan oleh provider untuk memantau siswa.

_ Pesan singkat berupa informasi yang berisikan berita dari sekolah yang

berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap peserta didik.

Untuk dapat mengfungsikan Smart Card, perlu adanya program aplikasi TIK (SIAKAD) yang terintegrasi dengan VASMS. Sekolah perlu bekerja sama dengan Puskom UNS dan salah satu penyedia layanan selular . Untuk mengakses informasi sekolah siswa perlu handphone dengan menggunakan nomor dari kartu perdana layanan seluler tersebut. Dengan begitu VASMS dapat menjembatani antara peserta didik/orang tua/walinya dengan sekolah untuk mengetahui informasi yang ada di sekolah. Jenis layanan yang lain, dengan program aplikasi dari Puskom UNS tersebut adalah berupa website sekolah, salah satu fiturnya ada Digital Library ( Digilyb )

yang di dalamnya tersedia banyak referensi yang sangat diperlukan oleh para peserta didik dan dapat diakses dari perpustakaan sekolah dengan menggunakan Smart Card secara gratis.

Beberapa alas an dikembangkannya layanan system informasi sekolah berbasis kartu cerdas diantaranya :

1. Program Smart Card dapat memantapkan leveling sekolah, bahkan menuju ke rintisan SBI

2. Memberikan kesempatan peserta didik untuk menerapkan pelajaran TIK, dengan kata lain mengajak masyarakat untuk tidak gagap teknologi.

3. Meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya.

Konsep system :

Data akademik dari sekolah di upload ke server system UNS yang selanjutnya data tersebut akan dipublish melalui system SMS untuk bisa diakses masyarakat luas. Selain itu untuk stakeholder disiapkan system berbasis web untuk melakukan monitoring terhadap kondisi akademik di wilayah kabupaten/kota.

Komponen system :

1. Smart Card system : Kartu cerdas menggunakan barcode system yang dapat digunakan sebagai kartu identitas sekaligus kartu presensi/kehadiran.

2. Sistem Informasi Akademik berbasis SMS : data akademik yang dapat diakses melalui system SMS.

Dengan begitu diharapkan mutu proses belajar meningkat. Dimana indikasinya terjadi perubahan social budaya dalam lingkup sekolah antara lain :

1. Kehadiran/presensi peserta didik lebih tertib dan lancar

Untuk keperluan ini peserta didik, guru, dan karyawan tata usaha pada saat hadir di sekolah harus melalui anjungan yang dapat membaca Smart Card masing-masing. Anjungan terdiri atas beberapa unit komputer yang terhubuhg dengan sistem jaringah lokal (LAN = Local Area Network) yang dilengkapi dengan barcode reader. Dengan mendekatkan Smart Card di atas barcode reader, dalam hitungan detik identitas dan waktu / jam kehadiran peserta didik, guru, atau karyawan tata usaha akan tercatat di dalam anjungan tersebut.

2. Pelayanan perpustakaan lebih cepat dan akurat

Semua buku inventaris perpustakaan telah dikatalogisasikan dan diberi label yang dilengkapi dengan barcode. Maka dengan menggunakan barcode reader yang ada pada unit komputer, seseorang peserta didik yang akan pinjam buku perpustakaan cukup menunjukkan Smart Card dan buku yang dipinjamnya. Smart Card disini bila dibaca dengan barcode reader, maka dalam hitungan detik indentitas peserta didik akan muncul di layar komputer dan tersimpan dalam database. Demikian juga label masing-masing buku bila dibaca dengan barcode reader, akan muncul identitas buku tersebut di layar komputer dan tersimpan dalam database. Termasuk catatan apakah buku tersebut boleh dipinjam atau tidak, jumlah stoknya dan lain-lain. Seorang peserta didik yang pinjam 3 (tiga) buah buku perpustakaan hanya memerlukan waktu kurang lebih 15 detik. Sehingga dalam waktu istirahat ± 15 menit dapat melayani cukup banyak peminjam. Demikian pula dalam hal pengembalian pinjaman. Bila terjadi keterlambatan, langsung dapat diketahui berapa hari keterlambatannya dan sekaligus berapa besarnya denda yang hams dibayar. Sehingga dapat dikatakan pelayanan perpustakaan lebih cepat dan akurat

Layanan informasi sekolah meningkat. Database yang diperoleh dari anjungan kehadiran, maupun database lain dari bermacam-macam kegiatan akademik (SIMSEKO AKADEMIK) selanjutnya dikirim / di Up Load ke situs sekolah. Dengan fasilitas SMS Gateway, dapat memanfaatkan untuk memperoleh informasi sekolah secara urnum yang aktual saat itu, seperti nilai ujian, nilai ulangan, kehadiran peserta didik dan info administrasi. Layanan ini dapat

dijadikan sarana sebagai sistem peringatan dini atau early warning system.

3. Kegiatan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) meningkat.

Melalui aplikasi ini memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar secara elektronik. Dimana guru dan peserta didik dapat saling berinteraksi melalui web (kebanyakan menggunakan fasilitas e-mail masing-masing). Tugas koreksi ulangan harian harus segera dilaksanakan untuk memberikan data yang up to date, tidak perlu menunggu tengah semester atau akhir semester.

4. Image sekolah terangkat.

Terjadinya interaksi dalam layanan penggunaan Smart Card antara sekolah dengan peserta didik dan orang tua / walinya, secara tidak langsung telah terjadi pelatihan penerapan teknologi kepada pihak-pihak terkait termasuk masyarakat luas. Sehingga dapat dikatakan program layanan ini membuat pihak-pihak terkait tidak gagap teknologi, yang menjadikan image sekolah terangkat di masyaratkat. Karena program layanan ini kedepan masih dapat dikembangkan lagi untuk bidang yang lebih luas aplikasinya.

Jadi dapat disimpulkan Smart Card adalah kartu multi guna yang merupakan program aplikasi TIK berbasis barcode, dapat digunakan untuk penyelenggaraan administrasi dan pendidikan di sekolah. Agar dapat memberikan layanan informasi sekolah kepada peserta didik/ortu/walinya perlu adanya alat bantu aplikasi lain (SIAKAD = Sistem Informasi Akademis) yang berbasis SMS. Peserta didik dapat pula berinteraksi dengan guru/sekolah di luar jam sekolah (setiap saat) melalui fasilitas internet yang sudah banyak tersedia di warnet lewat alamat website sekolah atau biasanya banyak menggunakan fitur e-mail.